BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Istilah Kritik
Sastra yang sekarang sangat popular mempunyai sejarah yang panjang. Dan
kegiatan kritik sastra usianya lebih tua dari pada istilah itu sendiri.
Dikatakan bahwa kegiatan kritik sastra pertama kali di dunia dilancarkan oleh
seorang Yunani bernama Xenophanes dan Heraclitus, sekitar tahun 500 sebelum
masehi, ketika mereka mengecam keras pujangga besar Hemeros yang gemar
mengisahkan cerita-cerita tidak senonoh serta bohong tentang dewa-dewi.
Kalau
Xenophanaes hanya mau tahu tentang nilai moral, dan Aristophanes mulai
mempertentangkan karya-karya yang bernilai sosial (moral) dengan bernilai seni,
maka Plato berharap mendapatkan tiga unsur dalam setiap karya yang dianggapnya
baik, yaitu:
a. Memberikan
ajaran moral yang lebih tinggi.
b. Memberikan
Kenikmatan.
c. Memberikan
“ketepatan dalam ujud pengungkapannya”.
Istilah kritik
berasal dari kata krites yang oleh orang-orang Yunani kuno dipergunakan untuk
menyebut hakim, sebab kata benda ini berasal dari kata kerja krinein, yang
berarti menghakimi, yang juga merupakan pangkal dari kata benda criterion yang
berarti dasar penghakiman. Kemudian muncul kata kritos yang diartikan sebagai
hakim karya sastra. Pengertian demikian sudah kedapatan pada abad IV sebelum
masehi.
File Lengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar