BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Prosa
fiksi disebut juga karya fiksi, biasa juga diistilahkan dengan prosa cerita,
prosa narasi, narasi, atau cerita berplot.
Prosa
fiksi tersebut adalah kisahan atau cerita
yang diemban oleh pelaku-pelaku tertntu dengan pemeranan, latar serta tahapan
dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya
sehingga menjalin sebuah cerita. Karya fiksi lebih lanjut masih dibedakan
dalam berbagai macam bentuk, baik itu roman, novel, novelet, maupun novel.
Sastra terlahir tidak dari kekosongan kebudayaan. Novella berarti sebuah barang
baru yang kecil dan kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa
(Abrams 1981 : 119) Dalam analisis novel
yang berjudul “Keok” Karya Putu Wijaya penulis akan mencoba untuk mengkaji
karya sastra berupa novel dengan menggunakan pisau pembedah melalui unsur
pembangun karya sastra berupa: Tema, alur cerita, penokohan, setting/latar,
sudut pandang, gaya bahasa. Jika kita korelasikan unsur tersebut kepada sebuah
karya maka hal tersebut adalah merupakan hal yang paling vital dan harus
difahami oleh penggiat karya sastra. Pengkajian novel ini pada akhirnya harus
dikembalikan keseluruhannya. Justru dengan kajian itu dimaksudkan untuk dapat
menerangkan bagaimana hubungan antar unsur.
Novel dan novel sebagai karya fiksi mempunyai persamaan, keduanya
dibangun oleh unsur-unsur pembangun dan dibangun oleh dua unsur yaitu unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik kelebihan novel yang khas adalah kemampuan
mengemukakan secara lebih banyak, baik secara implisit dari sekedar apa yang
diceritakan.
Download File Lengkapnya Di sini
0 komentar:
Posting Komentar