Makalah Filologi Analisis Prasasti Pamotoh ( Ukir Negara )



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Studi terhadap karya tulis masa lampau  merupakan adanya  anggapan bahwa dalam peninggalan tulisan terkandung nilai-nilai yang masih relevan dengan kehidupan masa kini.
Karya-karya tulisan masa lampau merupakan peninggalan yang mampu menginformasikan buah pikiran, buah perasaan, dan informasi mengenai berbagai segi kehidupan yang pernah ada. Karya-karya dengan kandungan informasi mengenai masa lampau itu sama dengan latar social budaya yang tidak ada lagi atau tidak sama dengan latar social budaya masyarakat pembaca masa kini.( Baroroh barid dkk: 1994:1)
Maka dalam mata kuliah filologi ini yang merupakan ilmu yang mempelajari tentang karya-karya sastra pada masa lalu yang sarat akan ilmu-ilmu pengetahuan yang di wariskan oleh orang-orang terdahulu. 
Dalam filologi ini ada beberapa aspek cakupan pembelajaran yang akan diperoleh dalam penelitian ini diantaranya ialah :
1.      Filologi sebagai ilmu tentang pengetahuan yang pernah ada
2.      Filologi sebagai ilmu bahasa
3.      Filologi sebagai ilmu sastra yang tinggi
4.      Filologi sebagai studi teks ( Baroroh, 1994:3-4)      
Di Indonesia dan khususnya jawa timur pada masa lalu berdiri kerajaan yang sangat besar dan kekuasaannya yang sangat luas, pastinya kerajaan itu mempunyai peradaban yang sangat tinggi. Dengan peradaban itu tentunya banyak budaya yang berkembang pada waktu itu. Tidak hanya budaya tetapi pemikiran, ilmu pengetahuan, agama dan gaya hidup yang mempengaruhi kehidupan mereka tentunya ada kesamaan atau mempengaruhi kebudayaan pada masa selanjutnya dan sampai kebudayaan pada masa sekarang. Prasasti merupakan dokumen bangsa yang palig menarik karena memiliki kelebihan yaitu dapat memberi informasi yang luas, dibanding peninggalan yang berbentuk puing bangunan besar seperti candi, istana raja, dan pemandian suci. Peninggalan yang berbentuk puing bangunan besar itu memberi informasi singkat dan harus ditafsirkan.
Manusia sebagai makhluk yang berkebudayaan memiliki aktifatas-aktifitas tertentu yang hasilnya dapat dirasakan oleh generasi kemudian. Manusia dapat berpedoman pada nilai-nilai yang diwariskan oleh generasi sebelumnya atau dapat mengubahnya. Berkat warisan kebudayaan, manusia dapat mengatasi keruwetan-keruwetan hidupnya. Pewarisan budaya itu melalui bahasa. Oleh karena ruang lingkup buya itu luas sekali, dalam hal ini bahasa tidak hanya meliputi bahasa dalam arti yang sempit, melainkan meliputi segala macam simbol dan lambang yang dapat mencatat kebudayaan dari generasi satu ke generasi yang lain. Pada umumnya manusia makin hari makin sempurna. Jadai pada dasarnay kebudayaan adalah merupakan proses belajar yang besar yang menghasilkan bentuk-bentuk baru dengan menimba pengetahuan dan kepandaian dari kebudayaan sebelumnya. Meskipun demikian, kebudayaan sebgai proses belajar tidak menjamin perbaikan dan kemajuan sejati. Dengan berguru pada kesalahan dan kekeliruan, manusia mungkin akan menjadi lebih bijaksana. Maka untuk mengetahui lebih banyak kebudayaan yang berkembang pada masa itu dan sebagai referensi dalam bidang ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa lalu. kami melakukan penelitian terhadap prasasti Ukir Negara (Pamotoh) yang merupakan karya tulis pada masa kerajaan Majapahit. Prasasti ini sejumlah 8 lempengan tembaga yang ditemukan di Desa Sirah Kencong, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Dalam penelitian ini kami beri judul ” Analisis prasasti Ukir Negara ( Pamotoh )”  

Download File Lengkapnya Di sini

0 komentar:

Posting Komentar