1. Alur Cerita
Ø
Seorang pendekar alim bernama Ali Imron mengubah
hutan belantara menjadi perkampungan penduduk.
Ø
Ali Imron yang dijuluki “Ki Kanjeng” mendirikan
gubuk dan surau kecil untuk berdakwah.
Ø
Masyarakat diperkampungan tersebut jauh dari
sentuhan agama (mulai pencurian, adu ayam, berjudi sampai minuman keras).
Ø
Pondok Al Amar berkembang pesat dan diteruskan
oleh Mbah Abdurrahman (menantu) sepeninggalan Ali Imron.
Ø
Sepeninggalan Mbah Abdurrahman, penerus tampuk
pimpinan adalah Kuai Shobar (menantu dari putri yang terakhir). Sepeninggalan
Kyai Shobar, penerus dua tampuk pimpinan yaitu Kyai Imam Safaat (menantu
pertama Kyai Shobar). Kyai Imam Safaat mendalami ilmu syari’at, sedangkan Kyai
Mahfud Shobar mendalami ilmu tasawuf, sehingga pondok terpecah menjadi dua,
akhirnya terjadi perselisihan dan permusuhan karena mereka tidak sejalur.
Ø
Belanda pada saat itu selalu merampas hasil
panen masyarakat, namun tidak berani merampas milik Mbah Abdurrahman. Dalam
kondisi tersebut, masyarakat dipersilahkan untuk tinggal bersama Mbah
Abdurrahman.
Ø
Para pengikut
dan santrinya dipersilahkan mandi di sendang yang disebut blumbang santri
karena tempat tersebut berupa sumber yang asri dan mata airnya sangat jernih.
Ø
Akhirnya masyarakat menamakan desa tempat Mbah
Abdurrahman dan mereka tinggal dengan sebutan “SUMBERSARI”.
Download File Lengkapnya Di sini
0 komentar:
Posting Komentar