Makalah Permainan Rakyat Sublak-sublak Suweng.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Dalam suatu karya sasta terpancar pemikiran, kehidupan, dan tradisi yang hidup dalam suatu masyarakat. Karena itu berbicara tentang kesusastraan berarti juga membicarakan suatu segi kebudayaan. Sastra adalah instutisi social yang memakai medium bahasa. Teknik – teknik sastra tradisional seperti simbolisme dan mantra bersifat sosial karena merupakan konvensi dan norma masyarakat . Lagi  pula sastra”menyajikan kehidupan “ dan “ kehidupan “ sebagian besar terdiri dari kenyataan sosial , Walaupun karya sastra juga “ meniru alam dan dunia subjektif manusia. Sastra sering memiliki kaitan dengan instutisi sosial tertentu. Sastra mempunyai fungsi sosial atau manfaat yang tidak sepenuhnya bersifat pribadi. Jadi permasalahan studi sastra menyiratkan atau merupakan masalah sosial : masalah tradisi, konvensi, norma, jenis sastra ( genre ), symbol, dan mitos.
Kebudayaan pada hakikatmya merupakan wujud dari upaya manusia dalam menanggapi manusia secara aktif. Kemampuan manusia dalam menanggapi lingkungannya secara aktif dimungkinkan karena kemampuan dan kebersihan manusia yang diberi lambang-lambang yang diberi makna dan arti secara sistematis, sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai sarana komunikasi dan interaksi secara efektif. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan bersifat dinamis, dimana kebudayaan akan berkembang selama masyarakat pendukungnya masih ada dalam mengembangkan kebudayaan.


Download File Lengkapnya Di sini

0 komentar:

Posting Komentar